SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

08.42 / Comments (0) / by Aji Pangestu


Karakteristik SIG
Informasi geografis, dalam bentuk yang paling sederhana, adalah informasi yang berkaitan dengan lokasi tertentu (Martin, 1996:1). Dalam arti luas, Geographic Information System atau Sistem Informasi Geografis merupakan alat bantu dalam memproses data spatial menjadi sebuah informasi (DeMers, 1997:7). SIG bukan sekedar penggunaan komputer untuk membuat peta, tapi lebih dari itu SIG seharusnya dapat membantu dalam analisis. Menurut Martin (1996:3), berdasarkan kriterianya sebuah sistem informasi geografis harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
  1. Geographic. Sistem yang menekankan pada data yang berkaitan dengan skala pengukuran geografis, dan yang mengacu pada sistem koordinat lokasi-lokasi di permukaan bumi.
  2. Information. Adalah memungkinkan untuk menggunakan sistem ini dalam menjawab pertanyaan tentang database geografis, termasuk informasi tentang kondisi geografis. Informasi ini menampilkan inti dari informasi yang spesifik dan bermakna dari berbagai kumpulan data, dan hanya ini yang mungkin karena data diorganisir menjadi model dari keadaan yang sebenarnya.
  3. System. Merupakan kondisi yang memungkinkan bagi pengaturan data demi menjawab permasalahan. Dalam makna yang paling general, GIS tidak harus selalu sistem yang otomatis, misalnya hanya berbentuk lembaran peta, tapi GIS harus merupakan sekumpulan prosedur yang terintegrasi mulai dari input, penyimpanan, manipulasi, dan output dalam bentuk informasi geografis.
  Komponen SIG
Komponen  Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu:
 4 (Empat) Komponen utama SIG
  1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras untuk SIG meliputi perangkat keras yang bekerja sebagai:
  • pemasukan data
  • pemrosesan data
  • penyajian hasil
  • dan penyimpanan (storage)
Perangkat keras yang sering digunakan antara lain adalah Digitizer, scanner, Central Procesing Unit (CPU), hard-disk, mouse, printer, plotter.

 Perangkat keras
2.    Perangkat lunak (software)
Software SIG harus memiliki spesifikasi sebagai:
  • merupakan Database Management System (DBMS)
  • fasilitas untuk input dan manipulasi data geografis
  • fasilitas untuk query, analisis, dan visualisasi.
  • Graphical User Interface (GUI) yang baik untuk mempermudah akses fasilitas yang ada. (Misal : Arc view, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain)
 Perangkat lunak
3. Data
Data SIG atau disebut data geospatial dibedakan menjadi data grafis (geometris) dan data attribute(data tematik). Data grafis mempunyai tiga elemen: titik (node), garis (arc), dan luasan/area(polygon), dalam bentuk vector ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi, dan arah. 7(tujuh) fenomena geografis yang dapat diwakili dalam bentuk titik, garis, dan polygon/area, yaitu: data kenampakan, unit area, jaringan topologi, catatan sampel, data permukaan bumi, label/teks pada data, symbol data.

4. Sumber Daya Manusia (User)
Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata. Suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keakhlian yang tepat pada semua tingkatan.
Kombinasi yang benar antara keempat komponen utama ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek pengembangan Sistem Informasi Geografis.


0 komentar: